Bagian 1 | Bagian 2 | Bagian 3
Secara sederhana, pengukuran adalah proses membandingkan suatu besaran dengan besaran standar. Pengukuran adalah hal yang umum dilakukan seperti pengukuran saat membuat baju, menimbang buah yang dijual, ataupun menakar bahan pembuatan kue.
Pengukuran perlu menggunakan alat yang tepat, misalnya:
- mengukur panjang dengan penggaris
- mengukur berat dengan timbangan
- mengukur waktu dengan stopwatch
- mengukur panas dengan termometer
Dalam pengukuran, ada nilai yang dicari. Nilai tersebut adalah besaran yang berupa angka. Angka dari besaran tersebut memerlukan pengiring yang disebut satuan.
A. Besaran
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka.
Berdasarkan cara memperolehnya, besaran dibagi menjadi 2 jenis:
- Besaran fisika, yaitu besaran yang diperoleh melalui pengukuran dengan alat ukur. Contoh: panjang, masa, suhu, volume, dan gaya.
- Besaran nonfisika, yaitu besaran yang diperoleh berdasarkan hasil hitungan. Contoh: jumlah halaman buku, jumlah orang dalam ruangan, dan jumlah siswa satu kelas.
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu, terdefinisikan sendiri, dan tidak dapat diuraikan ari besaran lain.
Menurut Sistem Internasional (SI), ada 7 besaran pokok dan 2 besaran tambahan.
Tabel 7 besaran pokok:
Tabel 2 besaran tambahan:Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan/dijabarkan dari besaran pokok. Ada banyak besaran turunan, berikut adalah beberapa besaran turunan dalam bentuk tabel:
Berdasarkan arah dan nilainya, besaran terbagi menjadi 2:
- Besaran skalar, yaitu besaran yang memiliki nilai tanpa arah. Contoh: masa, panjang, waktu, energi, usaha, suhu, kelajuan, dan jarak.
- Besaran vektor, yaitu besaran yang memiliki nilai dan arah. Contoh: gaya, berat, kuat arus listrik, kecepatan, percepatan, dan perpindahan.
B. Satuan
Satuan pembanding yang digunakan dalam pengukuran suatu besaran. Satuan menunjukan kuantitas dari suatu besaran.
Beberapa sistem satuan yang biasa digunakan:
- Sistem inggris, yaitu mil, yard, kaki, dan inci.
- Sistem metrik yang terdiri dari sistem MKS (meter, sekon, kilogram) dan CGS (sentimeter, gram, sekon).
- , meter, kilogram, sekon, kelvin, ampere, kandela, dan mol.
- mudah ditiru
- tidak berubah (tetap)
- dapat dipakai dimanapun
Sistem satuan Internasional (SI) mempermudah komunikasi ilmiah antar negara di seluruh dunia. SI lebih mudah digunakan karena disusun berdasarkan kelipatan 10 seperti pada tabel di bawah ini:
Satuan pokok merupakan satuan dari besaran pokok. Satuan pokok memiliki syarat standar agar belaku secara internasional, diantaranya yaitu:
- 1 meter = 1 panjang lintasan cahaya pada ruang vakum selama selang waktu 1/2,99792458 x 108 sekon.
- 1 kg = 1 liter air murni pada suhu 4oC.
- 1 detik = waktu yang diperlukan atom Cesium untuk bergetar sebanyak 9.192.631.770 kali.
Satuan turunan merupakan satuan dari besaran turunan.
Satuan juga terdiri atas satuan baku dan satuan tidak baku.
Satuan BakuSatuan baku adalah satuan yang hasil pengukurannya akan sama dilakukan oleh setiap orang. Contoh: meter, sekon, gram dan liter.
- bersifat tetap, tidak mengalami perubahan dalam kondisi apapun.
- satuan dapat dilakukan dimanapun, di setiap negara
- satuan mudah ditiru dan dihasilkan lagi sebagai satuan yang serupa.
0 Comments