Perang ini terjadi di tempat Wadi Al-Qura, karenanya disebut Perang Wadi Al-Qura. Wadi Al-Qura Perang adalah sebuah desa besar bagi kaum Yahudi yang terletak sebelah barat daya Khaibar. Wadi Al-Qura terjadi pada tahun 7 Hijriah.
Penyebab terjadinya Perang Wadi Al-Qura
Selesai perang Khaibar, Rasulullah saw. melakukan perjalanan pulang ke Madinah melewati sebuah tempat bernama Wadi Al-Qura. Rasulullah saw. sengaja melewatinya untuk mengajak penduduknya masuk Islam. Tetapi sesampainya disana mereka disambut dengan kekerasan. Rasulullah saw. pun tidak punya pilihan lain selain memerangi penduduk Wadi Al-Qura.
Peristiwa terjadinya Perang Wadi Al-Qura
Sebelum kedatangan Rasulullah saw. penduduk Wadi Al-Qura telah sepakat memerangi kaum muslimin karena saudara mereka di Khaibar pun melakukan hal yang sama. Jadi ketika Rasulillah saw. tiba mereka langsung melakukan penyerangan.
Dengan keadaan demikian Rasulullah saw. memerintahkan Sa'ad bin Ubadah memimpin pasukan melawan Wadi Al-Qura. Mereka mengeluarkan para jagoannya untuk adu tanding. Tiga orang dari mereka berhasil dikalahkan oleh Zubair bin Awwan dan lainnya oleh 'Ali bin Abi Talib dan sahabat lainnya. Tidak seorang pun pahlawan Wadi Al-Qura memenangkan adu tanding.
Kenyataan tersebut membuat mereka sadar tindakan mereka akan sia-sia sehingga menawarkan perdamaian. Rasulullah pun menerima dengan syarat yang sama dengan kaum Yahudi Khaibar. Akhirnya mereka menjalani hidup seperti sebelumnya.
Hikmah dan Pelajaran dari Perang Wadi Al-Qura
- Sikap Rasulullah yang tetap teguh berdakwa meski mendapat perlawanan layak dijadikan teladan.
- Tindakan tegas perlu dilakukan oleh seorang pemimpin ketika musuh mengadakan perlawanan.
- Perdamaian merupakan kunci menjalankan hidup secara normal.
0 Comments