Dinamakan Perang Gatafan karena perang ini terjadi di sebuah desa bernama Gatafan. Perang Gatafan terjadi pada bulan Rabbiulawwal tahun 3 Hijriah.
Penyebab terjadinya perang Gatafan
Diawali ketika Rasullullah saw. mendengar bahwa kabilah Bani Muharib dan Bani Sa'labah bersatu mengumpulkan kekuatan untuk memerangi kaum muslimin di Madinah. Mereka dipimpin oleh Da'sur bin Al-Haris Al-Gatafani dani Bani Muharib dan berasal dari desa Gatafan. Rasulullah saw. kemudian mengumpulkan 450 orang pasukan menuju Bani Muharib dan Bani Sa'labah.
Peristiwa Terjadinya Perang Gatafan
Da'sur dan penduduknya telah mendengar bagaimana Rasulullah saw dan masukannya mampu mengalahkan pasukan Quraisy yang besar dengan persejataan yang lengkap. Hal ini membuat mereka takut ketika pasukan Rasulullah saw datang, mereka memutuskan lari meninggalkan tempat tinggal nya ke puncak-puncak gunung yang ada di sekitarnya.
Saat Rasulullah saw. dan pasukannya tiba di dusun Zi Amara mereka disambut hujan yang cukup besar. Rasulullah saw beristrirahat di bawah pohon sambil menjemur pakaiannya menyendiri agak jauh dari pasukannya. Ternyata ada beberapa Bani Muharib dan Bani Sa'labah yang masih memata-matai dan tidak pergi. Mereka meminta Da'sur untuk menemui dan membunuh Rasulullah saw.
Da'sur mengendap-endap dari belakang kemudian tiba-tiba menghunuskan pedang di atas kepala Rasulullah saw sambil berkata,"Siapa yang akan melindungimu dari aku, hai Muhammad?" Rasulullah tidak kaget ataupun panik. Beliau menjawab dengan yakin, "Allah". Mendengarnya Da'sur pun tiba-tiba bergetar dan menjatuhkan pedangnya. Rasulullah saw. mengambil pedang itu dan balik bertanya, "Siapa yang akan melindungi dari aku?". Dengan suara gemetar ketakutan, Da'sur pin menjawab, "Tidak ada seorang pun."
Kejadian tersebut membuat Da'sur sadar bahwa Muhammad memang Rasul Allah yang mulia. Kemudian tanpa keraguan Da'sur bersyahadat menyatakan diri beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Akhirnya Da'sur kembali pada kaumnya dan menyeru untuk mengikuti agama yang dibawa Rasulullah saw.
Hikmah dan Pelajaran dari Peristiwa Perang Gatafan
- Kekuatan Rasulullah dan pasukannya dilandasi oleh keimanan sehingga disegani oleh lawan.
- Keyakinan kepada Allah swt yang kuat akan menjadi perisai diri.
- Sikap memaafkan dapat menarik simpati.
0 Comments