Rangkuman PAI Kelas 6 SD BAB 9 Kisah Keteladanan Nabi Zakaria a.s.

Nabi Zakaria a.s. termasuk salah satu nabi dari kaum Bani Israil. Beliau adalah pemuka Baitul Maqdis dan juga merupakan keturunan dari Nabi Sulaiman a.s bin Daud a.s. 

Beliau yang merawat Maryam ibunda Nabi Isa a.s yang masih keponakan dari istrinya. Maryam binti Imran bin Matan juga masih merupakan anak keturunan Nabi Sulaiman a.s. Ibunda Maryam bernama Hannah, memiliki saudara perempuan bernama Lisaa'. Lisaa' inilah yang menjadi istri Nabi Zakaria a.s. yang merupakan bibi dari Maryam.

sumber: depositphotos.com

Pada waktu Maryam diserahkan pada para ulama Baitul Maqdis, mereka berebut untuk merawat dan mengasuh Maryam. Akhirnya diputuskan untuk mengadakan undian menggunakan qalam suci (pena). Qalam tersebut dijatuhkan di sungai Ardan, dan baran siapa yang qalam nya terapung berarti diberi izin oleh Allah swt untuk merawat Maryam. Qalam yang terapung hanya milik Nabi Zakaria a.s sementara yang lainnya tenggelam. Maka Nabi Zakaria a.s lah yang akhirnya mengasuh dan merawat Maryam.

Nabi Zakaria a.s mendapat cobaan yaitu di usianya yang sudah mencapai 90 tahun belum diberikannya keturunan yang akan mewarisinya, padahal sudah lanjut usia, rambutnya pun sudah putih semua, badannya sudah tidak mempunyai kekuatan lagi.

Nabi Zakaria a.s. tidak henti-hentinya berdoa kepada Allah swt dengan suara lembut dan lirih. Hati nya mantap dengan tekun memohon kepada Allah swt agar dikaruniai seorang putra yang baik tingkah lakunya. Akhirnya ketika beliau shalat di mihrab, malaikan Jibril datang memberi kabar bahwa beliau akan dikaruniai anak laki-laki.

Q.S. Maryam (19) : 2-4

Artinya:
(Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhanmu kepada hamba-Nya, Zakaria, [2] (yaitu) ketika dia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut. [3] Dia (Zakaria) berkata, “Ya Tuhanku, sungguh tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, ya Tuhanku".

Nabi sempat tidak percaya sehingga memohon kepada Allah untuk diberi tanda. Kemudian Allah memberitahukan kepadanya sebuah tanda ia tidak akan dapat berbicara dan bertukar pikiran kecuali dengan isyarat gerakan tangan, mata, kepala, atau semacam itu. Hal tersebut berlangsung selama 3 hari berturut-turut. Selama 3 hari ini Nabi Zakaria a.s diperintahkan agar bertasbih pagi dan petang. Pada usia ke 90 tahun Nabi Zakaria a.s dikaruniai anak laki-laki bernama Yahya yang akan menerusakan perjuangan Nabi Zakaria a.s.

sumber: dreamstime.com

Post a Comment

0 Comments