Rangkuman PAI Kelas 6 SD BAB 10 Kisah Keteladanan Nabi Yahya a.s.

sumber: id-velopedia.velo.com

Nabi Yahya As merupakan putra Nabi Zakaria As. Seperti diketahui, Nabi Zakaria kala itu memang sudah cukup lanjut ketika lahirnya sang putra. Semasa muda, Nabi Yahya As dikenal sangat cerdas bahkan mampu menghafal isi taurat di usia yang cukup belia. Semasa kecilnya beliau habiskan hanya untuk beribadah kepada Allah Ta’ala dan belajar kitab taurat.

Saat Allah swt pun berfirman tentang kelahiran nabi Yahya Alaihi sallam, Q.S. Maryam (19) : 7

Artinya:

(Allah berfirman), “Wahai Zakaria! Kami memberi kabar gembira kepadamu dengan seorang anak laki-laki namanya Yahya, yang Kami belum pernah memberikan nama seperti itu sebelumnya.”

Maksud ayat diatas adalah Allah Ta’ala telah mengabulkan doa nabi Zakaria Alaihi sallam, dan nama Yahya adalah nama yang langsung diberikan oleh Allah Ta’ala.

Sama seperti sang ayah, Nabi Yahya As hidup di tengah-tengah kaum Bani Israil sebagai tempat berdakwah yang sudah dilakukan Nabi Zakaria As sebelumnya.

Yahya adalah seorang Nabi yang menjadi cermin dari ibadah, zuhud, dan cinta. Nabi Yahya mengungkapkan rasa cintanya kepada semua makhluk. Ia dicintai oleh manusia, burung-burung, binatang buas, bahkan gurun dan gunung. Darah Nabi Yahya tertumpah ketika beliau berusaha mempertahankan kebenaran yang disampaikannya di istana raja yang lalim.

Di Palestina ada seorang raja yang bernama Herodes,  Raja tersebut merasa iri karena Nabi Yahya AS dipuja-puja oleh kaumnya, sementara dia tidak. Suatu saat, Raja ingin menikahi keponakannya sendiri yang merupakan penari yang cantik. Sang raja meminta izin kepada nabi Yahya AS, namun nabi tidak mengizinkannya karena itu adalah pernikahan sedarah. Raja marah dan kemudian memenjarakan nabi Yahya AS.

Keponakan raja yang melihat Nabi Yahya a.s jatuh cinta kepadanya. Nabi yang hanya mencintai Allah SWT, menolak wanita itu. Ini membuat keponakan raja itu marah dan meminta raja membunuhnya, itulah alasan kenapa akhirnya Nabi Yahya a.s dikatakan meninggal secara tragis di usia muda (30 tahun). Meski begitu, nabi Yahya AS adalah nabi yang soleh, beliau meninggal dalam keadaan mati syahid.


Post a Comment

0 Comments