Menghadapi Masa MPASI


Kurang dari 1 bulan lagi baby girl ku memasuki 180 hari atow 6 bulan, yang berarti usia siap untuk diberikan makanan (MPASI). Fitrah nya setiap ibu kali yah pengen memberikan yang terbaik buat anak-anak nya. Memang ini bukan pertama kali nya (secara anak kedua gitu loh) tapi tetep aja pengen lebih baik lagi dan ga pengen gagal (lagi).
 
Inget MPASI pertama Alfian dulu, pakai bubur gasol beras merah. Suapan pertama reaksinya adalaaaaah.... bergidig eneg.... dan hatiku pun mencelos. Hari-hari berikutnya aku masih belum menyerah trial error tekstur & kekentalan bubur dengan menu yang sama, kemudian si baby pun mulai bisa beradaptasi. Tapi... 3 hari kemudian muncul benjolan semacam jerawat atau bisul di kepala nya 2 atau 3 biji gitu dulu (rada lupa). Reaksi alergi ternyata sodarah... sodarah.... stop and ganti menu (masih gasol juga sih, rasa lain tapi ^_^ ).

Back to MPASI Hasna, aku pun browsing-browsing kesana kemari cari info tentang pemberian MPASI. Belajar dari pengalaman, klo dulu dapet info dari katanya-katanya. Dan tahukah Anda, klo kurang informasi kita jadi orang yang "kampring" (word for clueless person, by ibenk hehe). Sementara kebanyakan informasi membuat kita jadi emak-emak galaw hahaha....

Maka aku pun menggalaw... (╯︵╰,)

KENAPA? Karena terlalu banyak parameter kesempurnaan yang tak mampu kita capai. Cara memasak terbaik yang menghabiskan banyak waktu dan tenaga lah, bahan-bahan organik dengan nama-nama asing dan aneh yang entah bisa dapet dari mana lah, peralatan tempur dengan harga selangit lah ... etc... etc... etc...

Belum lagi pertentangan pendapat seperti tentang sayur dulu atau buah dulu yang pertama diberikan. Yang bilang sayur dulu karena buah rasanya enak jadi klo bayi dikasih buah dulu tergantung makanan enak dan ga suka makan sayur yang cenderung lebih hambar. Yang bilang buah dulu karena sayuran memiliki lebih banyak serat, lebih susah dicerna dan khawatir lambung bayi belum siap.

Pertentangan lainnya tentang pemberian makanan 1 bahan dulu satu persatu untuk mengecek reaksi alergi, pendapat lain sekaligus saja banyak jenis makanan untuk mencegah baby kekurangan gizi. Juga tentang pemberian garam. Jangan dulu diberi garam khawatir hipertensi dan beban ginjal berat, atau beri sedikit garam beryodium agar tidak kekurangan yodium yang mempengaruhi kecerdasan anak.

Bingung ga? Aku mesti banyak-banyak istighfar rupanya, biar ga setress...
Aku ga nyesel banyak2 cari tau dari berbagai sumber, nambah pengetahuan, nambah referensi. Ga lupa banyak berdoa ^_^. Hingga akhirnya aku memperoleh kesimpulan bahwa kunci memberikan MPASI adalah:

*** JANGAN STRESS ***

Kesempurnaan hanya milik Allah kawan, meskipun kita masak dengan cara paling ribet, peralatan paling canggih, bahan paling top quality tapi klo itu bukan rezeki anak tetep ga akan bisa masuk ke mulut nya, ya ga?

Do the best we can, lakukan yang terbaik yang kita bisa:
- Untuk bahan makanan, cari yang mudah dijangkau sesuai budget kita juga.
- Maksimalkan penggunaan peralatan yang sudah kita punya.
- Olah makanan sesuai kemampuan kita mau itu masak manual, pakai slow cooker, frozen food,
  gasol, bahkan instant sekalipun

Terakhir, yang paling penting sebelum makan jangan lupa baca bismillah (づ。◕‿‿◕。)づ


Post a Comment

0 Comments