Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 7 SMP : BAB 1 Al-Quran dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup

Rangkuman dan Latihan Soal untuk Persiapan PTS / Ulangan

Sumber: pxhere.com

Al-Quran secara bahasa berarti bacaan.

Al-Quran secara istilah adalah wahyu Allah yang menjadi mukzizat dan diturunkan pada Nabi Muhammad saw. melalui Malaikat Jibril secara berangsur-angsur.

Al-Quran diriwayatkan secara mutawatir. 

Al-Quran berbahasa Arab.

Al-Quran ditulis dalam mushaf dimulai dari surah Al-Fatihah dan di akhiri dengan surah An-Nas.

Membaca Al-Quran bernilai ibadah.

Al-Quran memiliki banyak nama lain, yaitu:

  • Al-Kitab artinya kitab yang tertulis
  • Al-Huda artinya petunjuk
  • Al-Furqan artinya pembeda
  • Ar-Rahmah artinya rahmat
  • Ar-Ruh artinya roh
  • Asy-Syifa artinya obat
  • Al-Haq artinya kebenaran
  • Al-Mauizah dan Al-Bayan artinya nasihat dan penerangan
  • Az-Zikru artinya pemberi peringatan
  • An-Nur artinya cahaya
  • Al-Burhan  artinya bukti kebenaran
  • A-Busyra artinya berita gembira

Lafal Surah An-Nisa ayat 59 


Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nabi Muhammad) serta ululamri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunahnya) jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhir. Yang demikian itu lebih baik (bagimu) dan lebih bagus akibatnya (di dunia dan di akhirat).

Mudrafat Penting:

Arti

Lafal

Kamu berlainan pendapat

تَنَازَعْتُمْ

Sesuatu

شَيْءٍ

Taatilah

أَطِيعُوا

Ulil Amri (pemimpin)

أُولِي الْأَمْرِ

Lebih baik

أَحْسَنُ

Akibatnya

تَأْوِيلًا

Maka Kembalikanlah ia

فَرُدُّوهُ

Lebih utama bagimu

خَيْرٌ



Kandungan Surah An-Nisa ayat 59 menjelaskan tentang perintah untuk menaati Allah swt, rasul-Nya, dan Ulul Amri (pemimpin dan ulama). Menaati Allah swt dan rasul-Nya adalah mutlak sementara menaati Ulul Amri (pemimpin dan ulama) tidak boleh bertentangan dengan Allah swt dan rasul-Nya.


Lafal Surah An-Nahl ayat 64


Artinya:
Kami tidak menurunkan Kitab (Al-Qur’an) ini kepadamu (Nabi Muhammad), kecuali agar engkau menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan serta menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.

Mudrafat Penting:

Arti

Lafal

Petunjuk

هُدًى

Rahmat

رَحْمَةً

Bagi kaum

لِّقَوْمٍ

Kami menurunkan

أَنزَلْنَا

Agar kamu dapat menjelaskan

لِتُبَيِّنَ

Mereka perselisihkan

ٱخْتَلَفُوا۟


Kandungan Surah An-Nahl ayat 64 berisi tentang perintah pada Rasulullah saw. untuk menjelaskan tentang apa yang menjadi perselisihan dalam perkara agama dan bagaimana penjelasan tersebut dapat menjadi petunjuk membedakan mana yang benar dan mana yang salah.



Hukum Tajwid Bacaan Al-Ta'rif (alif lam | ال)

Ilmu tajwid adalah ilmu yang mempelajari tata cara membaca Al-Quran dengan baik dan benar.

Membaca Al-Quran dengan Ilmu Tajwid adalah Fardu Ain.

Mempelajari ilmu tajwid adalah Fardu Kifayah.

Salah satu ilmu tajwid adalah hukum bacaan al ta'rif (alif lam | ال)

1. Asy-Syamsiyah

Hukum alif lam syamsiyah disebut juga idgam syamsiyah, yaitu hukum jika ال bertemu dengan salah satu huruf syamsiyah maka suara ال akan lebur karena dimasukan ke dalam huruf syamsiyah. Ciri-cirinya huruf bertasydid. Huruf-huruf syamsiyah adalah sebagai berikut:

ت ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ل ن 

Contoh:

التَّوۡرٰٮةَ    ,     النَّاسِ    ,     الرَّحِيۡمِ


2. Al-Qamariyah

Hukum alif lam qamariyah disebut juga izhar qamariyah , yaitu hukum jika ال bertemu dengan salah satu huruf qamariyah maka suara ال tetap dibaca dengan jelas. Tidak melebur dengan huruf setelahnya. Huruf-huruf qamariyah adalah sebagai berikut:

ا ب ج ح خ ع غ ف ق ك م ه و ي


Contoh:

فِى الۡحُطَمَةِ    ,     ذٰلِكَ الْكِتٰبُ    ,    وَهٰذَا الْبَلَدِ


Posisi Hadist terhadap Al-Quran.

Hadist merupakan sumber hukum kedua setelah Al-Quran.

Hadist adalah perkataan, perbuatan, dan taqrir yang bersumber dari Nabi Muhammad saw. Ada beberapa ulama yang menyamakan sunah dengan hadist.

Sunah yaitu semua yang bersumber dari Nabi Muhammad saw. baik berupa pertkataan, perbuatan, taqrir, tabiat, budi pekerti, atau perjalanan hidupnya.

Khabar yaitu sesuatu yang berasal atau disandarkan kepada Nabi Muhammad saw. dan selainnya

Asar, yaitu sesuatu yang disandarkan pada sahabat dan tabiin.

Macam-macam hadist berdasarkan kualitas/tingkatannya:

1. Hadist Sahih

Hadist sahih adalah hadist yang bersambung sanadnya (jalur periwayatan) melalui penyampaian para perawi yang adil, dabit, dari perawi yang semisalnya sampai akhir jalur periwayatan tanpa ada syaz dan juga tanpa 'illat (penyakit).

Syarat-syarat hadist sahih:

  • sanadnya bersambung
  • perawinya bersifat adil
  • perawinya bersifat dabit
  • tidak syaz (ganjil atau berbeda dengan periwayatan perawi lain)
  • tidak mengandung 'illat.

2. Hadist Hasan

Hadist hasan adalah hadist yang sanadnya tersambung, dengan perantara perawi yang adil yang sedikit lemah hafalannya, tidak ada syaz (berbeda dengan hadist yang lebih sahih) dan tidak ada illat (penyakit).

Syarat-syarat hadist hasan:

  • sanadnya bersambung
  • perawinya bersifat adil
  • perawinya ke-dabit-an di bawah perawi hadist sahih.
  • tidak syaz (ganjil atau berbeda dengan periwayatan perawi lain)
  • tidak mengandung 'illat.

3. Hadist Daif

Hadist daif adalah hadist yang tidak memuat atau menghimpun sifat-sifat hadist sahih dan hasan.


Fungsi Hadist terhadap Al-Quran:

a. Bayan at taqrir 🠢 menetapkan dan menguatkan 

b. Bayan at tafsir 🠢 menjelaskan lebih rinci

c. Bayan at tasyri 🠢 memberi kepastian hukum yang tidak ada di Al-Quran

d. Bayan an-nasakh 🠢 membatalkan kententuan lama sebab ketentuan baru lebih maslahat.


Perilaku yan sesuai dengan An-Nisa ayat 59 n-Nahl ayat 64:

1. Orang beriman harus taat kepada Allah swt. dan Rasul-Nya.

2. Orang beriman harus taat pada pemimpin dan ulama kecuali perintah yang bertentangan dengan Allah swt. dan Rasul-Nya.

3. Menjadikan Al-Quran dan hadist sebagai rujukan apabila terjadi perselisihan dalam masalah agama.


Latihan Soal Pilihan Ganda Google Form [link]

Latihan Soal Essay [Link]

Post a Comment

0 Comments