Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam merasa bahwa misi dakwahnya telah selesai dan akhir hayat beliau akan segera tiba. Beliau memutuskan berangkat beribadah haji dan berziarah ke Baitullah (Ka'bah). Karena ini merupakan haji yang terakhir maka dikenal dengan Haji Wada' yang artinya haji perpisahan. Haji Wada' yaitu haji yang terakhir dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama kaum muslimin sebelum beliau wafat.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberitahukan kepada seluruh kaum muslimin dari negeri-negeri yang sudah berada dalam bendera Islam untuk datang beramai-ramai ke Mekah untuk melaksanakan haji dan berziarah ke Baitullah. Beliau mengharapkan kaum muslimin datang sebanyak-banyaknya agar dapat mempelajari bagaimana cara melaksanakan haji yang baik dan sempurna. Kaum muslimin pun datang berduyun-berduyun membajiri kota Mekah.
Pada hari Kamis, 25 Zulkaidah 10 Hijriah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membawa serta semua istrinya dan ±100.000 umat Islam Madinah berangkat ke Mekah untuk melaksanakan ibadah Haji. Beliau mengendarai untanya yang bernama AL-Qaswa.
Setibanya di Zul Hulaifah, mereka berhenti dan menginap 1 malam disana. Keesokan harinya, mereka sudah mengenakan pakaian ihram dan membaca talbiah.
Artinya:“Aku datang memenuhi panggilanMu, ya Allah. Aku datang memenuhi panggilanMu. Aku datang memenuhi panggilanMu. Tidak ada sekutu bagi-Mu, aku datang memenuhi panggilanMu. Sesungguhnya segala puji nikmat dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu.”
Pada hari Senin 4 Zulhijah 10 Hijriah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam beserta rombongan sampai di Mekah. Beliau terus menuju ke Masjidil Haram dan masuk melalui pintu Banu Syaibah (sekarang dikenal dengan Babussalam), lalu menuju ke Baitullah melakukan tawaf (mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali). Setelah tawaf kemudian melaksanakan shalat sunnah 2 rakaat di Maqam Ibrahim, lalu Sa'i yaitu lari-lari kecil antara bukun Safa dan Marwah sebanyak 7 kali.
Pada hari tarwiyah tanggal 8 Zulhijah 10 Hijriah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kaum muslimin berangkat ke Mina dengan berpakaian ihram. Di mina mereka berhenti untuk berkemah, melakukan shalat, dan bermalam di tempat tersebut. Keesokan hari (9 Zulhijah) setelah shalat Subuh mereka melanjutkan perjalanan hingga tiba di Arafah.
Setelah matahari tergelincir di 9 Zulhijah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menunggangi untanya menuju suatu tempat di Arafah bernama Lembah 'Uranah dan menyeru pada jamaah haji untuk berkumpul di tempat tersebut. Di hadapan ±100.000 orang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan khutbah singkat penuh makna yang dikenal dengan khutbah wada'.
Inti sari dari isi khutbah wada' adalah sebagai berikut:
- Larangan menumpahkan darah, kecuali dengan hak.
- Larangan mengambil harta orang lain dengan batil.
- Larangan melakukan riba.
- Larangan berbuat zalim (aniaya), baik terhadap diri sendiri maupun orang lain.
- Perintah untuk memperlakukan istri dengan baik dan lemah lembut.
Tak berapa lama setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan khutbah, beliau turun dari untanya. Dan saat itu turunlah firman Allah yang terakhir, yaitu surah Al-Maidah (5) ayat 3.
Mendengar ayat tersebut, Abu Bakar menangis. Ia merasa bahwa tugas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah selesai. Dengan demikian telah dekat pula saatnya beliau hendak menghadap Allah subhanahu wa ta'ala.
Setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan khutbah wada', Bilal bin Rabbah mengumandangkan Adzan disusul iqomah. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama umat muslimin mendirikan shalat Dzuhur yang dijamak dengan Ashar. Beliau berada di Arafah sampai matahari terbenam, setelah itu melanjutkan perjalanan sampai ke Muzdalifah. Disini beliau melaksanakan shalat Magrib dan Isya dengan cara dijamak, kemudian tidur hingga terbit fajar. Setelah shalat Subuh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menunggangi untanya pergi ke Masy'aril Haram, kemudian ke Mina.
Sampai di Mina, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pergi ke tempat melontar yaitu Jumratul Aqabah melemparnya dengan 7 butir kerikil dan takbir setiap satu kali lemparan. Selesai melontar kembali ke kemahnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyembelih 63 ekor unta dan sisanya 37 ekor disembelih Ali bin Abi Talib. Jadi total unta ada 100 ekor unta.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menetap di Mina di hari tasyrik yang ke-3, yaitu 11, 12, dan 13 Zulhijah.. Setelah itu menuju ke Mekah untuk melaksanakan thawaf wada’. Kemudian beliau langsung berangkat menuju Madinah. Dan berakhirlah prosesi haji yang beliau lakukan.
0 Comments