Tabuk merupakan tempat yang terletak di antara Hijaz dan Syam. Dinamakan perang Tabuk karena terjadi di Tabuk pada Bulan Rajab 8 Hijriah.
Penyebab Terjadinya Perang Tabuk
Kekalahan pasukan Romawi saat Perang Mut'ah membuat Raja Heraklius malu dan penasaran. Sebelumnya, ia ingin menyebarkan agama Nasrani di wilayah Arab. Tapi dengan berkembangnya Islam di Arab yang begitu pesat keinginannya itu tidak dapat dipenuhi.
Raja Heraklius kemudian secara diam-diam memerintahkan para penguasa di wilayah Arab yang masih merupakan jajahannya yaitu Lakham, Juzam, Amilah, dan Gasan untuk mengumpulkan pasukan untuk menghancurkan Islam di Madinah. Heraklius menyiapkan 40.000 pasukan dengan persenjataan yang lengkap.
Peristiwa Terjadinya Perang Tabuk
Mendengar persiapan Raja Heraklius memerangi muslimin di Madinah, Rasulullah saw. mempersiapkan 30.000 pasukan. Biasanya tidak memberitahukan tujuan keberangkatannya dalam berperang. Namun kali ini beliau memberitahukan agar kaum muslimin dapat mempersiapkan dengan matang. Terutama saat itu juga merupakan akhir musim panas yang cuacanya sangat panas.
Orang-orang munafik tidak berani lagi ikut berperang, mereka bahkan menghasut kaum muslimin untuk tidak ikut perang tersebut.
Sementara beberapa orang muslimin menyumbangkan harta mereka seperti Abu Bakar menyumbangkan sebanyak 4.000 dirham, 'Umar bin Khattab menyerahkan setengah dari kekayaannya, dan 'Usman bin Affan menyerahkan 10.000 dinar beserta 100 ekor kuda dan 900 ekor unta.
Perjalanan menyongsong pasukan Romawi sangatlah berat, cuaca sangat panas sementara perbekalan sangatlah kurang terutama air. Tapi mereka terus berjalan menjalankan perintah Rasulullah saw. hingga sampai di desa Tabuk. Di desa ini mereka menunggu pasukan Romawi sampai 20 hari lamanya pasukan Romawi tidak juga datang.
Rupanya Raja Heraklius batal mengirim pasukan dengan memikirkan pasukan muslimin yang diberangkatkan sejumlah 30.000 orang dicuaca sangat panas. Sementara dahulu mereka saat perang Mut'ah 3.000 pasukan bisa menang menghadapi 30.000 pasukan. Akhirnya Raja Heraklius mengurungkan niatnya mengirim pasukan.
Untuk mengisi waktu, Rasulullah saw. berdakwah pada penguasa di sekitar Tabuk. Beberapa dari mereka menerima Islam sebagai agamanya dan beberapa lainnya tetap pada keyakinannya, tetapi tunduk pada kekuasaan Islam di Madinah. Setelah menyelesaikan urusan, Rasuluillah saw. dan pasukannya kembali ke Madinah. Meskipun tidak berperang melawan Romawi, tetapi keberangkatan Rasuluillah saw. dan pasukannya memperlihatkan kekuatan Islam yang sangat besar.
Hikmah dan Pelajaran dari Perang Tabuk
- Kesabaran dan keteguhan menjalankan perintah Allah Swt. yang diperlihatkan kaum muslimin ketika dalam perjalanan ke Tabuh layak dijadikan teladan. Kita tidak boleh mudah menyerah dan putus asa dalam menghadapi masalah.
- Sikap orang munafik yang mencari-cari alasan tidak ikut perang adalah sikap pengecut.
- Semangat juang Rasuluillah saw. dan pasukannya membuat musuh merasa segan dan gentar.
0 Comments