Rekreasi: Teras Cikapundung


Satu lagi ruang terbuka publik di Bandung yang bikin makin seneng main di taman. Teras cikapundung namanya, terletak di daerah babakan siliwangi. Dulu daerah ini terkenal nya sama cerita serem, tapi sekarang jadi tertata cantik dan ramai pengunjung.


Kita dateng hari Minggu, 14 Februari sekitar jam 3 sorean, di sana lagi rame banget dan ada pertunjukan ular.


Ada yang gagal fokus dari pertunjukan ular ga? Hehe iya kalian ga salah lihat koq ada perahu yang biasa dipake rafting disana. Tapi air nya sangat tenang jadi arung tanpa jeram. Klo mau naik harga nya cukup terjangkau koq, anak-anak Rp. 5.000,- dewasa Rp. 10.000,-.


Kita ga kepengen naik perahu, lebih milih poto2 di tempat favorit ini. Dimana coba? Di jembatan berwarna merah. Tapi kami berkali-kali diingatkan petugas lewat pengeras suara untuk hanya lewat dan tidak berlama-lama nongkrong disini. Kenapa?


Liat aja foto di bawah, rame banget kan. Dikhawatirkan akan jembatan tidak kuat menahan terlalu banyak orang dan beresiko ambrol. Pengelola disini emang ga pernah lelah dengan pengeras suara mengingatkan kita untuk selalu menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan selalu menaati peraturan yang ada di sini.


Selepas menyeberang jembatan, kita disuguhi dengan pemandangan kolam kura-kura dengan air mancur dari mulut kura-kura.


Oiya, Teras Cikapundung ini juga punya air mancur menari loh. Tapi air mancur ini tidak setiap saat jalan, ada jadual nya dari sore ke malam. Beruntungnya saat kesini sedang ramai-ramai nya jadi air mancur nya dioperasikan lebih awal.


Ini dia jadual resmi operasi air mancur menari yang di tempel di depan ruang panel.


Sepertinya di ruang panel ini terdapat rak server untuk mengatur pengoperasian air mancur.


Di sebelahnya ada ruang sosialisasi, tempat para pengelola berkumpul. Klo mau nanya-nanya tentang taman ini kayak nya disini tempat yang tepat.


Sebelahnya lagi, ruangan paling ujung ada mushola yang cukup nyaman untuk sholat.Disediakan juga beberapa mukena dan sebuah sarung.


Oiya pungutan biaya wajib ke tempat ini paling cuman untuk parkir. Tersedia lahan parkir untuk motor dan di atas parkiran motor tersebut terdapat sengkedan sawah mini. Untuk mobil paling bisa parkir nya di area sabuga.


Meskipun tidak ada tiket masuk, kita dapat berkontribusi secara sukarela dengan membeli sticker cikapundung seharga Rp. 2.000,-.


Yang bikin Alfian seneng ada kostum karakter-karakter yang bisa diajak foto bareng, kita tinggal kasih uang seikhlas nya tanpa ditarif untuk berfoto dengan mereka.


Klo kita jalan terus ke ujung ada tangga naik terus, jalan menuju ke tempat jualan makanan dan minuman. Tapi Alfian seneng naik kesini karena banyak pepohonan dan masih beralaskan tanah.


Happiness is simple, kawan! Karena hari ini Jum'at... Happy Weekend (>‿◠)✌

Post a Comment

0 Comments