Zat Allah adalah sesuatu yang gaib maka akal pikiran kita tidak mungkin dapat memikirkannya. Oleh karena itu, mengenai adanya Allah, kita harus yakin dengan apa yang dijelaskan Allah melalui firman-firmannya dan bukti-bukti adanya alam semesta beserta isinya.
Saat Rasulullah SAW mengetahui ada sekelompok orang yang berusaha memikirkan dan mencari hakikat zat Allah beliau melarang melakukan hal tersebut.
Akal pikiran kita dapat digunakan untuk memikirkan dan merenungkan ciptaan Allah SWT didukung keterangan dalam Al-Quran dan Hadist Rasulullah sehingga keimanan kita terhadap Allah SWT. akan bertambah dalam hidup dan kehidupan manusia.
Memiliki Sikap sebagai Implementasi Iman kepada Allah.
Percaya kepada Allah SWT harus diterapkan dengan perilaku sehari-hari. Berikut penerapan keyakinan kepada Allah SWT. Dalam kehidupan sehari-hari:
Ijmali yaitu mempercayai adanya Allah SWT secara umum atau garis besar.
Maksudnya, kita percaya bahwa Allah SWT itu ada. Dia Maha Pencipta Maha pengatur, Maha Sempurna maha kuasa. Hanya dialah Tuhan yang pantas disembah oleh kita semua. Hanya di Allah tempat Manusia memohon pertolongan, serta hanya dialah tempat manusia akan kembali.
Tafsili yaitu mempercayai adanya Allah SWT secara terinci.
Maksudnya, kita percaya dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT mempunyai sifat-sifat yang wajib dan yang mustahil yang jumlah keduanya sama yaitu 20 sifat. Allah juga mempunyai sifat jaiz dalam kuasa dan kehendaknya. Selain itu sifat-sifat seperti yang terdapat dalam 99 Asmaul Allah yang lebih dikenal dengan Asmaul Husna.
Mengerti Makna Iman kepada Allah.
Seorang muslim harus memahami makna iman kepada Allah yaitu percaya kepada Allah dengan sungguh-sungguh, dengan cara diucapkan dengan lisannya dan dibenarkan dengan hatinya tentu akan selalu berusaha untuk berperilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu Seorang muslim harus yakin dengan adanya bukti-bukti ciptaan Allah. Berikut bukti-bukti adanya Allah SWT.
1. Ayat-ayat Al-Quran
Di dalam Alquran terdapat ayat-ayat yang menjelaskan tentang adanya Allah SWT antara lain Surah Al-Baqarah 163 dan Surah Ar-Rum ayat 25.
2. Kejadian Alam Semesta
Alam semesta ini merupakan bukti yang paling sederhana yang telah Allah SWT sediakan. Bukti fisik ini tersedia bagi semua orang. Di saat kita melihat gunung sungai dan keindahan alam di sekeliling kita kita akan segera merasa bahwa semua itu tidak hadir begitu saja.
Alam semesta ini bukan sekedar indah, namun luar biasa besarnya dan sangat teratur. Hal-hal yang kejadiannya tidak beraturan sangatlah susah diperhitungkan. Seluruh alam semesta bergerak dalam suatu keteraturan. Bagaimana mungkin dunia dan alam semesta ini bergerak sendiri Kian teratur jika tidak ada yang mencipta dan mengatur nya?
Dia adalah Allah yang Maha Pencipta dan pengatur alam semesta dan isinya. Seperti pada Surah Ibrahim ayat 32.
3. Kejadian Manusia.
Lewat kejadian manusia terbukti bahwa manusia diciptakan oleh Dzat yang maha kuasa. Tidak mungkin manusia itu ada dengan sendirinya. Tidak mungkin pula manusia diciptakan oleh makhluk biasa bahkan menjadi makhluk yang terbaik diantara seluruh makhluk-Nya. Allah berfirman pada Surah Al-Mu'minun ayat 12-14.
Satu hal lagi yang membuktikan bahwa manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang mempunyai keunikan, karena sejak manusia pertama kali diciptakan sampai sekarang sudah bermiliar-miliar jumlahnya. Namun dari jumlah yang besar itu tidak ada seorangpun yang memiliki kesamaan dengan seseorang lainnya bahkan anak kembar sekalipun. Hal ini membuktikan bahwa kejadian manusia diatur, diarahkan oleh suatu kekuatan yang Maha Tinggi, Maha Pengatur, dan Maha Bijaksana, yaitu Allah SWT.
0 Comments