Sejarah Perang Bani Quraidah

Disebut Perang Bani Quraidah karena terjadi di perkampungan Bani Quraidah. Kaum ini adalah golongan Yahudi yang telah lama berhubungan dengan bangsa Arab golongan Aus. Perang Khandaq terjadi pada bulan Zulkaidah pada tahun ke 5 Hijriah.

Sumber: Youtube / Panglima Perang

Penyebab terjadinya Perang Bani Quraidah

Pada awalnya Bani Quraidah memiliki tali persahabatan dan perjanjian dengan kaum muslimin. Tetapi mereka telah melanggar dengan merencanakan memerangi Rasulullah saw. pada saat Perang Khandaq. Mereka melanggar perjanjian untuk saling melindungi, sehingga tidak ada kewajiban lagi bagi Rasulullah dan kaum muslimin untuk melindungi Bani Quraidah.

Peristiwa terjadinya Perang Bani Quraidah

Selesai Perang Khandaq Rasulullah saw. dan kaumnya kembali ke rumahnya masing-masing. Ketika Rasulullah saw. sedang membersihkan diri, Malaikat Jibril datang dan memberi tahu bahwa mereka belum meletakan senjata yang artinya perang belum usai. Rasulullah saw. diperintahkan untuk menyerang pengkhianat Bani Quraidah, sehingga beliau pun meminta 'Ali bin Abi Talib untuk membawa bendera.

Pasukan muslimin mengepung perkampungan Bani Quraidah selam 25 hari, kaum Yahudi dari Bani Quraidah tidak bisa berbuat apa-apa dan semakin hari semakin ketakutan. Ka'ab bin Asad, ketua Bani Quraidah akhirnya menyerah dan menyuruh Kaum Yahudi turun dari benteng-benteng dan melucuti senjata. 

Rasulullah saw. mempercayakan keputusan hukuman pada Sa'ad bin Mu'az. Sa'ad bin Mu'az memutuskan mereka yang terlibat kejahatan perang akan dihukum mati, sedangkan anak-anak dan perempuan ditawan. Harta benda mereka disita dan dibagikan kepada kaum muslimin. Keputusan ini disetujui Rasulullah saw. Sejak saat itu Madinah dikuasai sepenuhnya oleh kaum muslimin.


Hikmah dan Pelajaran dari Peristiwa Perang Bani Quraidah

  • Melanggar perjanjian merupakan tindakan tercela dan akan mendapatkan balasan setimpal.
  • Siapapun pelanggar perjanjian tidak berhak mendapatkan perlindungan.
  • Hukuman berat pantas bagi mereka yang melakukan kejahatan perang.

Post a Comment

0 Comments