Tempo dan Nada
Tempo adalah cepat atau lambatnya sebuah musik dimainkan.
Macam-macam tempo antara lain adalah sebagai berikut:
- Tempo Cepat : allegro (cepat), allegretto (agak cepat), presto (cepat sekali), dan vivace (cepat dan ceria)
- Tempo Sedang : moderato (sedang).
- Tempo Lambat : adante (perlahan-lahan), largo (lambat), adagio (sangat lambat penuh perasaan), grave (sangat lambat sedih), dan lento (sangat lambat berhubung-hubungan).
Tempo pada naskah lagu biasanya dituliskan di bawah penulisan nada dasar, agar dapat menyampaikan pada kecepatan lagu dimainkan/dinyanyikan oleh pemain musik dan penyanyi.
Nada dibedakan menjadi nada tinggi dan nada rendah. Tinggi rendah nada ditentukan oleh tinggi rendahnya frekuensi nada tersebut.
Contoh:
Misal nada C disebut dengan C-tengah, dan C1 disebut dengan nada C-tinggi yang berbeda 1 oktaf lebih tinggi. Ada pula C1 yang disebut C-rendah yang berbeda 1 oktaf lebih rendah.
Tari Kreasi Daerah
Setiap daerah biasanya memiliki acara kebudayaan atau festival budaya yang bertujuan melestarikan kebudayaan daerah setempat, termasuk tarian daerah.
Setiap daerah memiliki ciri khas gerakan tarian masing-masing. Misalnya tari Bali yang memiliki gerakan dinamis dan lebih banyak gerakan tangan dan mata bergerak ke kanan dan ke kiri.
Atau misalnya ciri khas tarian Jawa tengah yang lebih lembut, pelan, dan dinamis dengan gerakan tangan dan kaki yang lebih rumit.
Sendratari adalah cerita yang disajikan dalam bentuk tarian tanpa adanya dialog dan diiringi oleh musik.
Sendratari termasuk tari berkelompok, yaitu tarian yang dilakukan lebih dari 2 orang. Iringan tarian berupa lagu yang dapat membangun suasana dalam sebuah tarian.
Gambar Tiga Dimensi
Gambar tiga dimensi (3D) adalah gambar yang memiliki panjang, lebar, dan dalam. Gambar 3D berbeda dengan gambar 2D. Gambar dua dimensi (2D) adalah gambar yang hanya memperlihatkan panjang dan tinggi atau panjang dan lebar.
Teknik-teknik yang dapat digunakan untuk menggambar 3 dimensi menjadi tampak nyata:
1. Teknik Arsir
Teknik yang paling umum digunakan, Membuat garis arsiran berulang sehingga menimbulkan kesan gelap/terang atau gradasi. Kita dapat menggunakan pensil, pensil warna, krayon, spidol, ataupun tinta.
2. Teknik Dussel atau Gosok
Teknik ini membutuhkan bantuan kapas atau bahkan jari-jari kita. Teknik dussel yang paling mudah dilakukan saat kita menggunakan pensil atau krayon.
- Bentuk benda kubistis. Benda yang digambar adalah benda-benda yang bentuknya menyerupai bangun kubus dan balokseperti meja, kursi, dan lemari.
- Bentuk benda silindris. Benda yang digambarkan berkaitan dengan bentuk silinder dan elips, seperti piring, gelas, dan kendi.
- Bentuk benda bebas. Benda yang digambar berbentuk tidak beraturan seperti buah-buahan, sayuran, bebatuan, pepohonan, dan bunga.
Alat-alat yang dapat kitapergunakan untuk menggambarkan 3 dimensi antara lain:
1. Pensil
Pensil memiliki beragam jenis. Untuk membuat sketsa, diperlukan pensil yang keras. Biasanya pensil yang digunakan adalah pensil HB yang coretannya lebih halus dan tidak terlalu tebal. Setelah itu, kita dapat menggunakan pensil yang lebih lunak seperti 3B, 4B, 5B, atau 6B. Pensil jenis ini dapat dipergunakan untuk teknik arsir atau dussel
2. Spidol warna dan drawing pen
Pulpen khusus untuk menggambar.
3. Krayon
Krayon memiliki sifat padat dan lunak sehingga cocok untuk membuat gambar blok dan gradasi.
4. Konte
Konte mirip dengan pensil namun lebih lunak dan berwarna hitam pekat.
5. Cat
Cat yang digunakan dapat berupa cat minyak atau bahkan cat tembok.
0 Comments