- Menaati ajaran yang dibawa oleh para rasul Allah dengan melaksanakan segala yang diperintahkan dan menjauhi segala yang dilarang.
- Mengambil hikmah dari cerita kehidupan para rasul Allah.
- Meneladani ketaatan pada Allah dan sifat-sifat terpuji para rasul Allah.
1.
Nabi Adam a.s.
2.
Nabi Idris a.s.
3.
Nabi Nuh a.s.
4.
Nabi Hud a.s.
5.
Nabi Saleh a.s.
6.
Nabi Ibrahim a.s.
7.
Nabi Ismail a.s.
8.
Nabi Luth a.s.
9.
Nabi Ishaq a.s.
10.
Nabi Ya’kub a.s.
11.
Nabi Yusuf a.s.
12.
Nabi Syu’aib a.s.
13.
Nabi Ayub a.s.
14.
Nabi Zulkifli a.s.
15.
Nabi Musa a.s.
16.
Nabi Harun a.s.
17.
Nabi Daud a.s.
18.
Nabi Sulaiman a.s.
19.
Nabi Ilyas a.s.
20.
Nabi Ilyasa a.s.
21.
Nabi Yunus a.s.
22.
Nabi Zakaria a.s.
23.
Nabi Yahya a.s.
24.
Nabi Isa a.s.
25.
Nabi Muhammad saw.
Sifat Wajib dan Mustahil Rasul Allah:
- Sidik artinya benar/jujur. Mustahil bersifat kizib yang artinya bohong.
- Amanah artinya dapat dipercaya. Mustahil khianat atau tidak dapat dipercaya.
- Tabligh artinya menyampaikan yang semestinya disampaikan. Mustahil bersifat kitman yang artinya menyembunyikan wahyu.
- Fathanah artinya cerdas. Mustahil bersifat baladah yang artinya bodoh.
Rasul ulul azmi adalah rasul yang memiliki kesabaran luar biasa, tidak ada yang menandingi kesabaran mereka.
Jumlah Rasul ulul azmi ada 5 yaitu:
- Nabi Nuh a.s.
- Nabi Ibrahim a.s.
- Nabi Musa a.s.
- Nabi Isa a.s.
- Nabi Muhammand saw.
Rasul ulul azmi mengalami ujian yang sangat berat, misalnya Nabi Nuh a.s. berdakwah 950 tahun, namun hanya mendapat sedikit pengikut.
Mukjizat para rasul ulul azmi:
- Nabi belum tentu Rasul, sementara Rasul pasti Nabi.
- Nabi memiliki 3 sifat yaitu sidik, amanah, dan fatanah. Sementara Rasul memiliki 4 sifat wajib yaitu sidik, amanah, fatanah, dan tabligh.
- Nabi bertugas untuk dirinya sendiri, sementara Rasul bertugas untuk dirinya sendiri dan umatnya.
- Nabi bisa tidak memiliki umat, sementara Rasul memiliki umat.
0 Comments