Katakanlah (Muhammad), “Wahai orang-orang kafir! (1) aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah, (2) dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah, (3) dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,(4) dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah. (5) Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.” (6)
Toleransi adalah menghargai dan menghormati tindakan yang dilakukan orang lain.
Toleransi adalah sikap yang tidak menyimpang dari aturan. Toleransi bukanlah mengorbankan keyakinan kita karena suatu kebenaran. Akan tetapi, toleransi adalah menghargai perbedaan yang dilandasi suatu alasan.
Pembiasaan toleransi terhadap orang lain dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari seperti menghargai adanya perbedaan. Antar pemeluk agama dilarang memaksakan kehendak kepada orang lain untuk memeluk agama mereka.
Pembiasaan sikap toleransi terhadap orang lain dapat dilihat pada contoh berikut:
- Menghargai adanya perbedaan
- Menjalin persahabatan dan persaudaraan
- Menyadari bahwa perbedaan adalah sesuatu yang pasti dan merupajab sunatullah
- Mengedepankan sopan, santun, ramah, dan lemah lembut dalam hidup bermasyarakat
- Menjadikan perbedaan sebagai sarana untuk berlomba dalam mencapai kebaikan dan bukan sumber perpecahan.
Sikap toleransi yang diterapkan dengan baik akan mewujudkan:
- Suasana harmonis, hidup rukun, dan tenteram
- Memperkuat ikatan persaudaraan dalam masyarakat
- Terwujudnya kasih sayang antar umat beragama
- Terwujudnya berbagai kemudahan hidup
- Terhindar dari permusuhan antar sesama.
Manusia adalah makhluk sosial, artinya tidak dapat hidup sendiri, pasti berhubungan dengan orang lain dan membutuhkan bantuan orang lain. Manusia itu saling membutuhkan dengan yang lain, sehingga harus tolong menolong. Tolong menolonglah dalam kebaikan dan ketakwaan.
Kita diperintahkan untuk Menolong orang lain adalah satu bentuk pembiasaan simpati dalam kehidupan sehari-hari.saling simpati dalam berbuat kebaikan. Simpati adalah keikutsertaan merasakan perasaan (senang, susah, dan sebagainya) terhadap orang lain.
Pembiasaan sikap simpati terhadap orang lain dapat kita lihat pada contoh berikut:
- Mengutamakan kepentingan orang banyak daripada kepentingan pribadi.
- Menghargai perbedaan dan keanekaragaman.
- Suka menolong orang lain.
- Tidak mudah putus asa.
- Tidak egois (mengutamakan diri sendiri)
Di lingkungan keluarga, sikap simpati dapat berupa membantu orang tua mencuci piring, membersihkan rumah, ataupun membereskan kamar sendiri.
Di lingkungan sekolah, berupa membantu teman kita yang terkena musibah dengan menyumbangkan sebagianrezeki yang kita punya dan menjaga kebersihan kelas dengan melaksanakan jadwal piket.
Di lingkungan masyarakat, dapat berupa ikut berpastisipasi dalam kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan, bergotong royong membangun mushalla, dan membantu tetangga yang terkena musibah.
0 Comments