Masih cerita tentang Idul Fitri kemarin yang baru sempat Rani share sekarang, pagi-pagi udah dibuat seneng sama Alfian dan Eel yang akur bergandengan tangan menuju tempat sholat Id. Di persimpangan jalan terakhir kami pun terpisah karena mereka ikut rombongan bapak-bapak di barisan ikhwan.
Sementara bayi perempuan yang mulai ga mau diem ini ikut barisan ibu-ibu di belakang. Alhamdulillah karena kami tinggal di rumah dengan keluarga besar, anak bayi tidak sampai histeris dengan banyak nya orang di sini. Selain itu Hasna sering dibawa kakek jalan-jalan di sekitar rumah, jadi lumayan teradaptasi dengan kehidupan sosial.
Kita foto-fotonya sebelum sholat ied dimulai yah. Klo sholat sudah dimulai yah jangaaaan.... dan saat khatib menyampaikan ceramahnya mari kita dengarkan baik-baik. Put off your phone.
Ini kali kedua Hasna ikut sholat ied yang pertama sholat idul adha tahun kemarin. Atas pertolonggan Allah, Alhamdulillah lancar.
Berdasarkan pengalaman Rani kemarin berikut beberapa tips membawa bayi ikut sholat ied.
2. Jika membawa kereta dorong bayi, pilih tempat sholat paling pinggir agar dapat menyimpan kereta bayi tanpa mengganggu orang lain. Letakan kereta bayi di samping, masih dalam jangkauan, dan pandangan mommies.
3. Untuk meminimalisir barang bawaan, menggunakan hijab panjang dan kaus kaki menjadi solusi praktis. Karena kita tidak perlu lagi membawa/memakai mukena.
4.Saat anak sudah mulai bisa guling-guling, apalagi sudah mulai belajar berjalan seperti Hasna. Saya memilih sholat sambil menggendong nya daripada menaruh di kereta bayi. Kalau anak anteng sih cukup didudukan di samping/di sajadah.
0 Comments